Laporan Buku
Judul buku : Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and The Sorcerer Stone)
Pengarang : J.K. Rowling
Penerjemah : Listiani Srisani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2000
Tebal : 384 halaman
1) Pendahuluan
Penulis memilih novel ‘Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and The Sorcerer Stone)’ untuk dijadikan tugas laporan buku, karena novel ini merupakan jenis novel fiksi yang sangat digemari oleh kaum segala umur. Novel ini menyajikan sebuah kisah petualangan dengan berbagai konflik yang banyak memberikan pelajaran hidup dan pesan moral kepada para pembaca tentang arti persahabatan, beberanian, dan cara menghadapi sebuah tantangan. Selain itu, penggunaan tata bahasa yang indah kian menambah pesona novel ini.
2) Ringkasan Buku
Harry berhasil selamat dari pembunuhan yang akan dilakukan musuh orang tuanya, Lord Voldemort. Padahal umurnya baru 1 tahun. Harry tinggal di rumah paman dan bibinya di Privet Drive no. 13 selama 11 tahun. Namun slama itu Harry belum pernah diperlakukan layak oleh paman dan bibinya. Mereka punya anak bernama Dudley-yang super duper besar-Dudley pun sama seperti kedua orang tuanya. Hingga suatu hari, kejadian ajaib mendatanginya. Seorang manusia setengah raksasa tiba-tiba mendatanginya dan mengatakan bahwa Harry seorang penyihir. Sontak saja paman dan bibinya kaget bukan main. Bagaimana mungkin rahasia yang mereka jaga selama 11 tahun terungkap begitu saja kalau Harry Potter adalah seorang penyihir. Singkatnya, Harry dibawa dan diperkenalkan dengan sebuah sekolah sihir bernama Hogwarts dan segala komunitas sihir yang selama ini bersembunyi. Dari sini petualangan Harry Potter “Anak yang Bertahan Hidup” dimulai Di tahun pertamanya di Hogwarts, Harry telah banyak dikenal. Ia juga selain berbakat sihir, juga bakat mengendarai sapu terbang sehingga ia dipilih menjadi seorang seeker di sebuah olahraga bernama Quidditch. Selain itu Harry punya 2 orang sahabat, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Ron seorang yg konyol dan lucu. Sedangkan Hermione memiliki kecerdasan yang luar biasa. Merekalah yang membantu Harry Potter dalam petualangannya. Harry di akhir tahun ajaran pertamanya, berhasil tahu bahwa ada seseorang yang ingin mencuri “SORCERER STONE”, batu bertuah, yang disembunyikan di Hogwarts. Air yang dihasilkan batu itu bisa membuat peminumnya berumur panjang. Itulah yang diincar Voldemort, musuh yang telah membunuh kedua orang tua Harry. Namun, Harry, Ron dan Hermione bisa menggagal rencananya. Harry nyaris saja kehilangan jiwanya ketika tiba-tiba bekas lukanya begitu sakit saat berhadapan dengan Voldemort yang merasuki tubuh Quirrel. Harry nyaris tak tertolong jika saja Dumbledore, kepala sekolahnya, tidak datang disaat yang tepat.
3)
Komentar Penulis
Novel
ini benar-benar layak disebut sebagai novel pembangun jiwa, karena telah
memberikan banyak pesan moral bagi para pembaca. Novel yang dikemas dengan gaya
bahasa yang sangat indah, lugas mengalir dan di satukan dengan aroma petualangan yang menegangkan ini telah berhasil membawa para
pembacanya seolah-olah ikut larut dalam kejadian yang dikisahkan.
4)
Kesimpulan
Dengan membaca novel tersebut penulis mendapat gambaran baru tentang sebuah novel, karena dalam novel tersebut terdapat banyak pesan-pesan tentang pentingnya rasa kepercayaan dan saling memiliki antara sahabat menjadi kunci keutuhan dari novel tersebu. dengan gabungan antara petualangan dan persahabatan dalam novel tersebut kita dapat mengambil sisi baik yaitu hargai teman disekeliling kita dan tetap berani menghadapi apapun masalah seberat apapun itu.