Selasa, 30 November 2010

Penyalahgunaan Data-Data

Penyalahgunaan Data

PENYALAHGUNAAN DATA
Belakangan ini banyak orang yang menyalahgunakan data untuk kepentingannya sendiri. Padahal itu sangat merugikan orang lain. Di bawah ini ada beberapa contoh penyalahgunaan data untuk tujuan tindak kejahatan :
- Salah satu contoh penyalahgunaan data. Verizon Business melakukan studi terhadap pencurian data pada sejumlah industri, seperti Retail, Makanan dan Minuman, Pelayanan Jasa Tehnologi dan Pelayanan Jasa Keuangan. Mereka juga memeriksa lebih dari 500 investigasi forensik yang berisi 230 juta catatan selama lebih dari empat tahun.
Studi tersebut menemukan bahwa tiga perempat pencurian data berlanjut pada penyalahgunaan data hanya dalam beberapa hari. Studi tersebut juga menemukan bahwa 63% perusahaan tidak menyadari terjadinya pencurian data sampai beberapa bulan data mereka telah disalahgunakan. Lebih parah lagi, 70% dari data yang dicuri ditemukan oleh pihak ketiga, seperti para pelanggan atau bank, yang artinya kebanyakan perusahaan tidak sadar bahwa data mereka telah disalahgunakan sampai mereka mendapat peringatan dari pihak luar. Dan bahkan sampai kehilangan ditemukan, hampir setengah dari mereka membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk membereskan masalah ini, dan hanya 37% yang berhasil membereskan dalam hitungan hari atau jam.
Metode yang paling sering digunakan untuk mencuri data perusahaan adalah dengan melakukan hacking (59%)
Studi tersebut merekomendasikan agar perusahaan memusatkan perhatian terhadap implementasi dasar keamanan data – seperti melakukan pengawasan data log secara aktif dan membuat rencana perlindungan data – sebelum mereka melakukan perlindungan ekstra terhadap hacking yang canggih atau serangan dari malware.
“Penembusan keamanan dan penyalahgunaan dari data yang sensitif adalah hal nyata dan menjadi perhatian pada perusahaan di seluruh dunia, demikian dikatakan Peter Tippett, wakil presiden dari Penelitian dan Intelijen Verizon Business Security Solutions. “Dengan melakukan tindakan tersebut akan menolong perusahaan untuk mengerti pencurian data…dan yang paling penting adalah mendorong organisasi untuk proaktif dalam menjaga keamanan mereka.”
-Contoh lain penyalahgunaan data adalah untuk tujuan tindak kejahatan seperti penipuan, pemerasan, pengrusakan harta (misalnya melalui spamming sms atau email), ataupun pencurian data (seperti pencurian data keuangan berdasarkan akses ke sistem komputer keuangan). Di Malaysia baru-baru ini, para orang tua calon mahasiswa yang gagal mendapatkan tempat di perguruan tinggi negeri sangat terganggu dengan telepon dan surat tak diundang yang menawarkan berbagai program kuliah di beberapa institusi pendidikan swasta di Malaysia. Hal ini diduga terjadi karena kebocoran database yang mungkin disebabkan oleh oknum departemen pendidikan Malaysia (The Star, 6/8/2005).
Kebocoran data seperti ini seringkali terjadi terutama karena praktek jual beli data pelanggan masih dilihat lumrah oleh pihak pebisnis dan industri pemasaran. Malah melalui Internet, modus operandinya menjadi lebih canggih dengan penggunaan mata-mata elektronik (biasa disebut cookies) yang berfungsi menyerap dan mendeteksi preferensi konsumen ketika mereka mengunjungi website-website di Internet. Dan, melalui Internet pula, data-data berkaitan dengan kepemilikan kartu kredit luas diperjualbelikan atau disebarkan oleh para pencuri data.
-Jaringan penyimpanan membantu perusahaan mempercepat akses ke data dan mengurangi administrasi overhead, tetapi dapat meninggalkan data penting rentan. data theft and data misuse. Tanpa perlindungan yang tepat, jaringan akan menghadapi risiko besar dari akses yang tidak sah, pencurian data dan penyalahgunaan data. Jika Anda khawatir tentang isu keamanan ini dan mencari cara untuk menjaga dan melindungi data sensitif dalam lingkungan jaringan anda. Mungkin DataFort, keamanan alat penyimpanan yang dikembangkan oleh Decru (anak perusahaan NetApp), dapat melakukan sesuatu untuk Anda.
DataFort dirancang untuk melindungi terhadap serangan internal dan eksternal. Hal ini juga memberikan keamanan unified platform untuk semua penyimpanan lingkungan, termasuk jaringan terpasang penyimpanan, tempat penyimpanan jaringan, langsung terpasang-penyimpanan, dan iSCSI jaringan pita penyimpanan. Salah satu kunci fitur DataFort adalah encrypts data sebelum data ditulis ke disk atau tape. Oleh encrypting data, hanya berwenang orang yang dapat membaca data. Ini akan menolak orang yang tidak sah mengakses data yang sensitif.
Terdapat penyimpanan enkripsi prosesor (SEP) di jantung DataFort Ini adalah perangkat keras yang memungkinkan mesin full duplex, multi-gigabit kecepatan enkripsi kunci dan manajemen. Hal ini juga mencakup enkripsi AES-256, yang dioptimalkan untuk melindungi data yang tersimpan. Terdapat Lifetime kunci Management Software automates pengarsipan yang aman dari kunci enkripsi di seluruh organisasi, yang datang bersama DataFort. Data akan tetap aman sehingga tersedia untuk penggunaan tidak peduli berapa lama disimpan.
Sayangnya, kekhawatiran demi kekhawatiran diatas kelihatannya hanya akan tetap menjadi pertanyaan konsumen. Sejauh mana keseriusan pemerintah untuk menanggulangi potensi penyalahgunaan data pribadi belum terlihat maksimal, setidaknya menjelang dibelakukannya peraturan pendaftaran dan pendataan pengguna produk prabayar pada April 2006 nanti. Pendekatan apa yang hendak dipakai oleh pemerintah dan industri dalam mengatur pendaftaran, penyimpanan, pemakaian, eksploitasi dan juga pemrosesan data pribadi konsumen? Perangkat perundangan yang bagaimana yang akan dipakai untuk memastikan itu semua? Apakah pihak industri akan dilibatkan dalam menentukan standar pengaturannya (self-regulatory approach)? Kondisi bagaimana yang menjustifikasi pemerintah untuk meminta operator prabayar menyerahkan data seorang yang diduga melakukan pelanggaran hukum? Seberapa lama pihak operator diwajibkan menyimpan data konsumen? Apakah pihak operator boleh menggunakan data konsumen prabayarnya untuk kegunaan lain? Apakah ada sangsi hukum bagi penyalahguna data prbadi konsumen? Dan sederet pertanyaan lainnya masih menyisa. Tanpa memberikan kepastian aspek-aspek diatas, pengaturan pendaftaran prabayar ini tampak menjadikan posisi konsumen industri telekomunikasi semakin melemah sehingga mengabaikan asas keseimbangan.

PENYALAHGUNAAN DATA

PENYALAHGUNAAN DATA

Penyalahgunaan data adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang dimana orang atau kelompok tersebut mengubah atau menyalahgunakan data yang sudah ada menjadi berbeda atau mengada-ada. Contoh yang dilakukan dalam tindak penyalah gunaan data seperti,tindak penyalahgunaan data keuangan dalam perusahaan,misalkan sperti menambah atau mengurangi data keuangan yang telah masuk.Tindakan sperti ini tidak hanya merugikan perusahaan tersebut namun orang lain akan merasakannya juga.

Akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan data ada banyak diantaranya adalah berbagai tindakan criminal seperti yang dilakukan hacker-hacker untuk menjebol ATM/BANK. Selain itu penyalahgunaan data juga biasanya digunakan untuk tujuan pemalsuan berbagai data seseorang/perusahaan yang jelas sangat merugukan orang lain. Tindakan ini termasuk pelanggaran hukum dan ada sanksi-sanksi yang akan diberikan bila kita melakukannya.

MISS COMUNICATION

MISS COMUNICATION

Miss communication adalah kesalahan dalam berkomunikasi, atau gagal berkomunikasai yang disebabkan oleh kekeliruan pemahaman sehingga menimbulkan perbedaan persepsi.
Jika kita perhatikan, begitu banyak masalah yang timbul akibat kurang atau tidak lancarnya komunikasi. Masalah ini juga timbul antara resources (mind, body and heart) dalam diri kita sendiri, Kurangnya komunikasi juga sering kita temui sebagai pemicu keretakan rumah tangga, perselisihan antara orang tua dan remaja, perlawanan buruh terhadap majikan, demonstrasi rakyat terhadap pemerintah, bahkan kurangnya komunikasi dalam hubungan dengan Tuhan (transendetal relationship) menyebabkan hilangnya arah dan makna kehidupan. Akibat yang ditimbulkan dapat berupa kerusakan yang dashyat jika masalah komunikasi ini tidak segera diatasi. Dalam lingkungan kerja sekalipun, komunikasi yang terhambat antara pelaku organisasi dapat menimbulkan kerugian baik dari sisi biaya dan waktu (efisiensi) maupun dari sisi pencapaian tujuan (efektifitas).

Beberapa aspek yang mendukung lancarnya komunikasi adalah terkait pada pribadi masing-masing, diantaranya adalah Empati dan Trust. Empati adalah kemampuan kita untuk dapat mendengar dan merasakan apa yang sedang dibicarakan, difikirkan dan dirasakan oleh lawan bicara kita. Kemampuan berempati adalah berbeda pada setiap orang namun dapat dilatih dan dipelajari.Jadi agar terhindar dari Miss Comunication kita harus lebih berempati, mendengar dan lebih bersabar.

Minggu, 28 November 2010

Organisasi informal

Organisasi informal

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:

  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Senin, 22 November 2010

TUGAS 5 (Teori organisasi umum 1#)

TUGAS 5 TEORI ORGANISASI UMUM
1. Sebutkan cara penyusunan warkat yang saudara ketahui ?
Jawab :
Cara penyusunan paper/warkat, misalnya :
· Sistem penyusunan papers menurut abjad
· Sistem penyusunan papers menurut subyek
· Sistem penyusunan papers menurut waktu
· Sistem penyusunan papers menurut daerah
· Sistem penyusunan papers menurut nomor

2. Untuk jenis warkat wesel, cek, surat pembelian disusun/ditaruh dengan cara apa ?
Jawab :
Untuk warkat, wesel dan cek dapat disusun dengan system penyusunan papers menurut nomor.
3. Apa yang anda ketahui tentang Record Retention Schedule ?
Jawab :
Record Retention Schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, ataupun disposisi dari record untuk menentukan record-record mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya, serta jenis record mana yang dan dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karea sudah tidak diperlukan lagi.


4. Apa yang anda ketahui dengan Tabulating ?
Jawab :
Tabulating adalah suatu cara mengumpulkan data dan fakta yang sesuai dengan cakupan bidang masing-masing menjadi suatu daftar atau tabel, sehingga tidak terjadi pengulangan kata atau kalimat, dan bisa memberikan analisa yang rasional, obyektif serta menunjukkan logika hubungan antara data, fakta, peristiwa dan lainya.

TUGAS 4 (Teori Organisasi Umum 1 #)

TUGAS 4 TEORI ORGANISASI UMUM


1. Jelaskan syarat komunikasi yang baik dan berhasil ?
Jawab :
Syarat-syarat komunikasi yang baik dan berhasil adalah sebagai berikut :
a. Jelas, yaitu dinyatakan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh si penerima berita.
b. Tepat, dalam hal orang yang dituju untuk diberi berita atau informasi yang perlu disampaikan.
c. Sasaran, tujuan pemberian berita atau informasi sebaiknya sesuai dengan yang diharapkan oleh si pengirim.
2. Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel ?
Jawab :
Mengatasi penyimpangan data yang efisien dan fleksibel yaitu dengan melakukan pemeriksaan ulang pada data-data tersebut hingga semua datanya benar.
Caranya dengan Mengaudit Mutu Internal. Tujuan dari audit mutu internal adalah untuk menilai kepatuhan pada sumber dokumentasi diklat, cara pemberian pelatihan dan dokumentasi kebijakan diklat yang relevan. Metode ini efektif untuk pemberian pelatihan yang dipersingkat. Data yang dikumpulkan selama audit-audit ini akan digunakan untuk menyoroti setiap penyimpangan dan merekomendasikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi penyimpangan tersebut. Untuk kursus yang lebih besar, audit mutu internal akan dilaksanakan dengan menggunakan modul. Teknik-teknik untuk pengumpulan data antara lain observasi, wawancara, dan analisa dokumen.
3. Sebutkan cara peyusunan paper/warkat yang saudara ketahui ?
Jawab :
Cara penyusunan paper/warkat, misalnya :
Sistem penyusunan papers menurut abjad
• Sistem penyusunan papers menurut subyek
• Sistem penyusunan papers menurut waktu
• Sistem penyusunan papers menurut daerah
• Sistem penyusunan papers menurut nomor


4. Sebutkan Prinsip dalam dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja ?
Jawab :
Prinsip dalam dari Tata kerja, Prosedur kerja, dan Sistem kerja :
• Tata kerja, prosedur kerja dan sistem tata kerja harus disusun dengan memperhatikan segi-segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya, dan waktu yang tersedia serta segi luas, macam dan sifat dari tugas atau pekerjaan.
• Untuk mempersiapkan hal-hal itu dengan setepat-tepatnya maka haruslah terlebih dahulu dipersiapkan adanya penjelasan tentang tujuan pokok organisasi, skema, klasifikasi jabatan, analisa jabatan, unsure kegiatan organisasi dan sebagainya.
• Pilih salah satu pokok bidang tugas yang akan dibuat bagan prosedurnya.
• Selanjutnya harus dibuat dan dijelaskan daftar dari tiap-tiap detail pekerjaan yang harus dilakukan berikut lamanya waktu yang diperlukan untuk melaksanakan bidang tugas yang termaksud.
• Dalam penetapan tahap demi tahap dalam rangkaian pekerjaan (misalnya surat prosedur surat keluar) maka antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya harus betul-betul terdapat saling berhubungan yang sangat erat yang keseluruhannya menuju kearah satu tujuan.
• Dan tiap-tiap tahap itu harus betul-betul merupakan suatu kerja yang nyata dan perlu untuk pelaksanaan dan penyelesaian seluruh tugas atau pekerjaan yang dimaksud.
• Di samping itu harus ditetapkan pula skill atau kecakapan dan keterampila tenaga kerja yang diperlukan untuk penyelesaian bidang tugas termaksud. jadi ini dimaksudkan untuk tidak memperpanjang prosedur kerja.

TUGAS 3 (Teori Organisasi Umum 1 #)

TUGAS 3 TEORI ORGANISASI UMUM


1. Sebutkan gaya kepemimpinan yang saudara ketahui ?
Jawab :
Gaya kepemimpinan adalah pendekatan lain yang dapat dilakukan untuk memahami kepemimpinan yang sukses dengan cara memusatkan diri pada apa yang dilakukan seorang pemimpin melalui gayanya. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya.
Secara relatif ada 3 macam gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu :
1. Gaya kepemimpinan Otokratis
Adalah gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Semua penentuan kebijaksanaan dilakukan oleh pemimpin
b. Teknik-teknik dan langkah-langkah kegiatan di dikte di dikte oleh atasan setiap waktu
c. Pemimpin biasanya mendikte tugas kerja bersama setiap anggota
d. Pemimpin cenderung menjadi pribadi dalam pujian dan kecammannya terhadap kerja setiap anggota
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Adalah gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
b. Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan bila dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis,pemimpin mengarahkan dua atau lebih alternatif prosedure yang dapat dipilih.
c. Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dalam pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
d. Pemimpin adalah obyektif atau ”fact Minded”.
3. Gaya kepemimpinan Laissez Faire
Adalah gaya kepemimpinan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin
b. Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberikan informasi pada saat ditanya
c. Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas
d. Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota.
2. Sebutkan manfaat dari organisasi informal ?
Jawab :
1. Sebagai pendukung tujuan organisasi
2. Sebagai alat komunikasi tambahan
3. Sebagai alat pemuas kebutuhan sosial
4. Dapat membantu manajer yang kurang mampu
3. Sebutkan beberapa jenis bagian struktur organisasi ?
Jawab :
Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:

Skema organisasi Tegak Lurus dari atas ke bawah
• Skema organisasi Mendatar dari kiri ke kanan
• Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar
• Skema Organisasi Lingkaran
• Skema Organisasi Gambar

Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:

Skema Organisasi Fungsional
• Skema Organisasi Jabatan
• Skema Organisasi Nama
• Skema Organisasi Nama dan Jabatan
• Skema Organisasi Struktur

4. Jelaskan perbedaan dari Tata Kerja, Sistem Kerja dan Prosedur Kerja ?
Jawab :
Tata Kerja adalah cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil. tujuannya untuk tercapai tingkat efisiensi yang maksimal.
Sistem Kerja adalah susunan antara tata kerja dengan procedure yang menjadi satu kesatuan. tujuannya untuk terbentuk suatu pola tertentu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Procedure Kerja adalah tahapan dalam tata kerja yang harus dilalui suatu pekerjaan baik mengenai darimana asal dan mau menuju kemana, serta kapan pekerjaan tersebut akan selesai. tujuannya untuk memaksimalkan pekerjaan secara efektif dan efisien.

Selasa, 09 November 2010

Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi

Setiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai tujuan itu manusia harus melakukan aktivitas-aktivitas tertentu.

Oleh karena manusia secara kodrat terbatas kemampuannya maka untuk mencapai tujuannya, manusia memerlukan bantuan dari manusia lainnya. Untuk itu manusia harus bekerja dalam mencapai tujuannya atau berorganisasi.


Dalam organisasi diperlukan manajemen yaitu sushi untuk mengatur, mengkoordinasikan semua tugas yang dilakukan oleh orang-orang dan mengarahkannya kepada tujuan yang hendak dicapai. Supaya unsur-unsur manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkan, maka manajemen harus ada yang mengatur yaitu seorang pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui intruksi dan persuasi.

KEPEMIMPINAN

1.Definisi kepemimpinan :

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan.

2.Tujuan Kepemimpinan

Tujuan kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah menciptakan organisasi (tata kerja bidang) yang dinamis, terkendali guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

3. Fungsi Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan hal yang paling vital, oleh sebab itu seorang pimpinan harus mengetahui fungsi kepemimpinan. Adapun fungsi kepemimpinan yaitu:

a. mengkoordinasikan para anggotanya.

b. membuat keputusan dan membuat kebijakan.

c. mengadakan hubungan kerja/komunikasi dengan baik dan benar ke dalam maupun ke luar.

d. penghubung antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.

e. sebagai konseptor, penggerak. pengarah, pengatur dan pengawas.

f. pembinaan kerja.

4. Unsur-unsur kepemimpinan

a. Adanya pemimpin

Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin; yakni seseorang yang mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain. Sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Adanya pengikut

Adanya pengikut; yakni seseorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu

Adanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseorang atau se kelompok orang.

4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Adanya situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi dan kondisi yang dimaksud dibedakan atas dua macam: pertama, situasi dan kondisi yang terdapat didalam organisasi; kedua, situasi dan kondisi yang terdapat di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.

5. Syarat-syarat Kepemimpinan

Konsepsi mengenai kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:

a. Kekuasaan

Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.

b. Kewibawaan

Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan/superioritas, keutamaan, sehingga ia mampu mengatur orang lain; dan orang lain akan patuh pada ke-pemimpin-annya, kemudian bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.

c. Kemampuan

Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan, keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi atau lebih unggul dari kemampuan angota biasa.

6. Gaya Kepemimpinan.

Kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan prilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan prilaku seseorang tidak akan persis sama, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pemimpin dapat berbeda antara satu pemimpin yang satu dengan yang lainnya. Dari berbagai gaya kepimpinan, dapatlah disederhanakan atas empat macam:

1. Gaya Kepemimpinan Diktator

Pada gaya kepemimpinan ini upaya mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta ancaman hukuman, bawahan hanya dianggap sebagai pelaksana dan pekerja saja.

2. Gaya Kepemimpinan Autokratis

Gaya kepemimpinan ini segala keputusan berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari segala keputusan berada ditangan pemimpin.

3. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Pada gaya ini ditemukan peran serta bawahan dalam pengambilan keputusanyang dilakukan secara musyawarah. Hubungan dengan bawahan dibangun dan dipelihara dengan baik.

4. Gaya Kepemimpinan Santai

Pada gaya ini hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan. Setiap angota organisasi dapat melakukan kegiatan masing-masing sesuai dengan kehendak.

7. Tipe Kepemimpinan

1. Tipe deserter

Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasaketerlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas,dan ketaatan, sukar diramalkan.

2. Tipe birokrat

Sifatnya:korektif, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia organisasi, tepat, akurat/ cermat, keras, berdisiplan.

3. Tipe missionary

Sifatnya: terbuka penolong, lembut hati, ramah-tamah, alim, religius.

4. Tipe developer

Sifatnya; kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.

5. Tipe otokrat

Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.

6. Benevolent autocrat

Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.

7. Tipe compromiser

Sifatnya: plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyasi keputusan, berpandangan pendek, tak punya kepribadian kuat.

8. Tipe eksekutif

Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.

MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa pengertian menurut pakar:

a. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya mnusia dan sumberdayalainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.(Drs. H. Malayu SP Hasibuan)

b. Manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.Dengan demikian manager mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan pengendalian.( Harold Koontz & Cyril O’Donnel)

2. Tujuan Manajemen

Tujuan manajemen adalah terciptanya pengelolaan semua program-program secara baik dan

teratur berdasarkan urutan-urutan kebutuhan dan waktu pelaksanaan.

3. Fungsi Manajemen

Untuk mengelola semua program-program kegiatan yang kemudian teraplikasi kedalam planning, organizing, actuating dan controling.

a. Planing

Menetapkan apa yang harus dilaksanakan oleh anggota-anggota untuk menyelesaikan pekerjaan, dalam fase pertama ini perlu juga ditetapkan oleh manajer bila dan bagaimana pekerjaan harus diselesaikan.

b. Organizing

Mendistribusikan atau mengalokasikan tugas-tugas kepada para anggota kelompok, mendelegasikan wewenang dan menetapkan hubungan kerja antar anggota kelompok.

c. Actuating

Setelah kegiatan planning dan organizing manajer perlu dapat menggerakan kelompok secara efesien dan efektif kearah pencapaian tujuan. Dalam menggerakan kelompok ini manajer menggunakan pelbagai sarana misalnya komunikasi, kepemimpinan, perundingan-perundingan, pemberian intruksi dan lain-lain. Kegiatan manajer yang menyebabkan organisasi bergerak atau berjalan lazim disebut penggerakan (actuating).

d. Controling

Pada organisasi bergerak atau berjalan manajer harus selalu mengadakan pengawasan atau pengendalian agar gerakan atau jalannya organisasi benar-benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik mengenai arahnya atau caranya. Dengan rangkaian kegiatan di atas, seorang manajer diharapkan dapat membawa organisasi yang dipimpinnya kearah pencapain tujuan.

4. Unsur-unsur Manajemen

a. Input

Yang dimaksud dengan input/masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen.

b. Proses

Yang dimaksud dengam proses dalam manajemen adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan..

c. Output

Yang dimaksud dengan keluaran adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen.

d. Target

Yang dimaksud dengan sasaran/target adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.

e. dampak

Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.

5. Asas-Asas Manajemen

Asas merupakan suatu pernyatan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen umum dan setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar dalam ilmu tersebut

6. Sistem-Sistem Manajemen

a. Manajemen Bapak ( paternalistic management)

Diartikan bahwa setiap usaha dan aktivitas organisasi para pengikut / bawahan selalu mengikuti jejak bapak. Apa yang dikatakan atau diperintahkan bapak itulah yang benar. Dalam hal ini tidak ada alternative lain kecuali mengikuti bapak.

b. Manajemen Tertutup (Closed Management)

Manajer tidak memberitahukan/menginformasikan keadaan perusahaan pada para bawahannya walaupun dalam batas-batas tertentu saja. Keputusan-keputusan diambilnya tanpa melibatkan partisipasi para bawahannya dalam proses pengambilan keputusan tersebut.

c. Manajemen Terbuka (Opened Managenet)

Diterapkan dengan cara sebagai berikut :

- Manajer (atasan) banyak menginformasikan keadaan (rahasia) organisasi kepada anggotanya,Sehingga anggota nya dalam batasa-batasan tertentu mengetahui keadaan organisasi.

- Seorang manajer sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk mengemukakan saran-saran dan pendapat-pendapatnya. Tegasnya, manajer mengajak para anggotanya untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Keputusan terakhir berada ditangan manajer.

d. Manajemen Demokrasi

Pelaksanaan manjemen demokrasi hampir sama dengan manajemen terbuka, khususnya dalam proses pengambilan keputusan, dimana para anggota diajak dan ikut sertakan berpartisipasi memberikn saran-saran,pemikiran-pemikiran dan cara-cara pemecahan terhadap masalah-maslah yang dihadapi.

Manajer/pemimpin selalu terbuka untuk dikritik, menerima saran dan pendapat dari para anggotanya, selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.

ORGANISASI

1. Pengertian Organisasi

Organisasi dapat diartikan sebagai “ Kerja sama orang-orang atau sekelompok orang dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi, serta mau terikat dengan peraturan-peraturan dan lingkungan tertentu supaya dapat mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan”.

2. Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi secara universal adalah tercapainya semua program-program kerja yang telah ditetapkan bersama.

3. Fungsi Organisasi

Fungsi organisasi adalah sebagai wadah atau media untuk menyusun program kerja, menyusun taktik, sebagai perkaderan, sebagai sosial-kemasyarakatan, sebagai pembinaan, penggalangan masa.

4. Bentuk-Bentuk Organisasi

a. Organisasi Lini

Bentuk organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pemimpin sangat dominan, dimana semua kekuasaan di tangan pemimpin.

b. Organisasi Staf

Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksanaan. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan, namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan.

c. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yaitu lini dan staf. Dalam organisasi ini staf bukan sekadar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberi perintah atau nasihat, tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tersebut.

5. Struktur Organisasi

a. Struktur Sederhana

Bentuk ini dipakai untuk organisasi-organisasi yang baru berdiri, organisasi-organisasi tersebut dikelola oleh ketua, sekretaris, dan bendahara.

b. Membagi Struktur Fungsional

Bentuk ini membagi tanggung jawab atas dasar bidang-bidang kebutuhan, stuktur fungsional memungkinkan organisasi mendapatkan keuntungan dari keahlian masing-masing bidang yang tercipta dari profesionalisme diantara ketua bidang

c. Struktur Desentralisasi

Pada saat organisasi berkembang, baik anggota ataupun lembaga-lembaga yang ada bertambah, maka organisasi dapat berkembang sesuai dengan lembaga yang dikelolanya, tetapi masih dalam satu wadah.

d. Struktur Matrik

Bentuk ini adalah bentuk yang paling rumit dan yang paling kompleks disbanding dengan bentuk lainnya. Kerumitan dari struktur matrik tersebut berasal dari ketergantungan secara vertical dan horizontal aliran dari wewenang dan komunikasi

PENUTUP

Seorang pemimpin merupakan elemen yang sangat vital dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, sebab sebesar apapun sebuah organisasi kalau tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai otoritas, legalitas dan kredibilitas yang bagus akan mengalami perkembangan yang mandul (statis).

Adapun hal lainnya yang sangat mendukung perkembangan sebuah organisasi adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin dapat memahami dan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan semua unsur-unsur dalam sebuah organisasi

Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi.


Sumber www.ciamisinfo.comSetiap manusia mempunyai tujuan yang berbeda dalam hidupnya, karena pengaruh pengetahuan dan pengalamannya yang berbeda. Namun setiap manusia akan sama dalam satu hal yaitu ingin mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mencapai tujuan itu manusia harus melakukan aktivitas-aktivitas tertentu.

Oleh karena manusia secara kodrat terbatas kemampuannya maka untuk mencapai tujuannya, manusia memerlukan bantuan dari manusia lainnya. Untuk itu manusia harus bekerja dalam mencapai tujuannya atau berorganisasi.


Dalam organisasi diperlukan manajemen yaitu sushi untuk mengatur, mengkoordinasikan semua tugas yang dilakukan oleh orang-orang dan mengarahkannya kepada tujuan yang hendak dicapai. Supaya unsur-unsur manajemen tertuju serta terarah kepada tujuan yang diinginkan, maka manajemen harus ada yang mengatur yaitu seorang pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui intruksi dan persuasi.

KEPEMIMPINAN

1.Definisi kepemimpinan :

Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan.

2.Tujuan Kepemimpinan

Tujuan kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah menciptakan organisasi (tata kerja bidang) yang dinamis, terkendali guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

3. Fungsi Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam suatu organisasi merupakan hal yang paling vital, oleh sebab itu seorang pimpinan harus mengetahui fungsi kepemimpinan. Adapun fungsi kepemimpinan yaitu:

a. mengkoordinasikan para anggotanya.

b. membuat keputusan dan membuat kebijakan.

c. mengadakan hubungan kerja/komunikasi dengan baik dan benar ke dalam maupun ke luar.

d. penghubung antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.

e. sebagai konseptor, penggerak. pengarah, pengatur dan pengawas.

f. pembinaan kerja.

4. Unsur-unsur kepemimpinan

a. Adanya pemimpin

Unsur pertama dari kepemimpinan adalah adanya pemimpin; yakni seseorang yang mendorong dan mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang lain. Sehingga tercipta hubungan kerja yang serasi dan menguntungkan untuk melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Adanya pengikut

Adanya pengikut; yakni seseorang atau sekelompok orang yang mendapat dorongan atau pengaruh sehingga bersedia dan dapat melakukan berbagai aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Adanya sifat dan ataupun perilaku tertentu

Adanya sifat ataupun perilaku tertentu yang dimiliki oleh pemimpin yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan ataupun mempengaruhi seseorang atau se kelompok orang.

4. Adanya situasi dan kondisi tertentu

Adanya situasi dan kondisi tertentu yang memungkinkan terlaksananya kepemimpinan. Situasi dan kondisi yang dimaksud dibedakan atas dua macam: pertama, situasi dan kondisi yang terdapat didalam organisasi; kedua, situasi dan kondisi yang terdapat di luar organisasi yakni lingkungan secara keseluruhan.

5. Syarat-syarat Kepemimpinan

Konsepsi mengenai kepemimpinan itu harus selalu dikaitkan dengan tiga hal penting, yaitu:

a. Kekuasaan

Kekuasaan adalah kekuataan, otoritas, dan legalitas yang memberikan kewenangan kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakan bawahan agar berbuat sesuatu.

b. Kewibawaan

Kewibawaan adalah kelebihan, keunggulan/superioritas, keutamaan, sehingga ia mampu mengatur orang lain; dan orang lain akan patuh pada ke-pemimpin-annya, kemudian bersedia melakukan perbuatan-perbuatan tertentu.

c. Kemampuan

Kemampuan adalah segala daya, kesanggupan, kekuatan dan kecakapan, keterampilan teknis maupun sosial, yang dianggap melebihi atau lebih unggul dari kemampuan angota biasa.

6. Gaya Kepemimpinan.

Kepemimpinan dipengaruhi oleh sifat dan prilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan prilaku seseorang tidak akan persis sama, maka gaya kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pemimpin dapat berbeda antara satu pemimpin yang satu dengan yang lainnya. Dari berbagai gaya kepimpinan, dapatlah disederhanakan atas empat macam:

1. Gaya Kepemimpinan Diktator

Pada gaya kepemimpinan ini upaya mencapai tujuan dilakukan dengan menimbulkan ketakutan serta ancaman hukuman, bawahan hanya dianggap sebagai pelaksana dan pekerja saja.

2. Gaya Kepemimpinan Autokratis

Gaya kepemimpinan ini segala keputusan berada di tangan pemimpin. Pendapat atau kritik dari segala keputusan berada ditangan pemimpin.

3. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Pada gaya ini ditemukan peran serta bawahan dalam pengambilan keputusanyang dilakukan secara musyawarah. Hubungan dengan bawahan dibangun dan dipelihara dengan baik.

4. Gaya Kepemimpinan Santai

Pada gaya ini hampir tidak terlihat karena segala keputusan diserahkan kepada bawahan. Setiap angota organisasi dapat melakukan kegiatan masing-masing sesuai dengan kehendak.

7. Tipe Kepemimpinan

1. Tipe deserter

Sifatnya: bermoral rendah, tidak memiliki rasaketerlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas,dan ketaatan, sukar diramalkan.

2. Tipe birokrat

Sifatnya:korektif, patuh pada peraturan dan norma-norma, manusia organisasi, tepat, akurat/ cermat, keras, berdisiplan.

3. Tipe missionary

Sifatnya: terbuka penolong, lembut hati, ramah-tamah, alim, religius.

4. Tipe developer

Sifatnya; kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan.

5. Tipe otokrat

Sifatnya: keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel.

6. Benevolent autocrat

Sifatnya: lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri.

7. Tipe compromiser

Sifatnya: plintat-plintut, selalu mengikuti angin, tanpa pendirian, tidak mempunyasi keputusan, berpandangan pendek, tak punya kepribadian kuat.

8. Tipe eksekutif

Sifatnya: bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun.

MANAJEMEN

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi manajemen. Jadi manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Berikut beberapa pengertian menurut pakar:

a. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya mnusia dan sumberdayalainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.(Drs. H. Malayu SP Hasibuan)

b. Manajemen adalah usaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.Dengan demikian manager mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan dan pengendalian.( Harold Koontz & Cyril O’Donnel)

2. Tujuan Manajemen

Tujuan manajemen adalah terciptanya pengelolaan semua program-program secara baik dan

teratur berdasarkan urutan-urutan kebutuhan dan waktu pelaksanaan.

3. Fungsi Manajemen

Untuk mengelola semua program-program kegiatan yang kemudian teraplikasi kedalam planning, organizing, actuating dan controling.

a. Planing

Menetapkan apa yang harus dilaksanakan oleh anggota-anggota untuk menyelesaikan pekerjaan, dalam fase pertama ini perlu juga ditetapkan oleh manajer bila dan bagaimana pekerjaan harus diselesaikan.

b. Organizing

Mendistribusikan atau mengalokasikan tugas-tugas kepada para anggota kelompok, mendelegasikan wewenang dan menetapkan hubungan kerja antar anggota kelompok.

c. Actuating

Setelah kegiatan planning dan organizing manajer perlu dapat menggerakan kelompok secara efesien dan efektif kearah pencapaian tujuan. Dalam menggerakan kelompok ini manajer menggunakan pelbagai sarana misalnya komunikasi, kepemimpinan, perundingan-perundingan, pemberian intruksi dan lain-lain. Kegiatan manajer yang menyebabkan organisasi bergerak atau berjalan lazim disebut penggerakan (actuating).

d. Controling

Pada organisasi bergerak atau berjalan manajer harus selalu mengadakan pengawasan atau pengendalian agar gerakan atau jalannya organisasi benar-benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan baik mengenai arahnya atau caranya. Dengan rangkaian kegiatan di atas, seorang manajer diharapkan dapat membawa organisasi yang dipimpinnya kearah pencapain tujuan.

4. Unsur-unsur Manajemen

a. Input

Yang dimaksud dengan input/masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen.

b. Proses

Yang dimaksud dengam proses dalam manajemen adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan..

c. Output

Yang dimaksud dengan keluaran adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen.

d. Target

Yang dimaksud dengan sasaran/target adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.

e. dampak

Yang dimaksud dengan dampak adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.

5. Asas-Asas Manajemen

Asas merupakan suatu pernyatan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen umum dan setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar dalam ilmu tersebut

6. Sistem-Sistem Manajemen

a. Manajemen Bapak ( paternalistic management)

Diartikan bahwa setiap usaha dan aktivitas organisasi para pengikut / bawahan selalu mengikuti jejak bapak. Apa yang dikatakan atau diperintahkan bapak itulah yang benar. Dalam hal ini tidak ada alternative lain kecuali mengikuti bapak.

b. Manajemen Tertutup (Closed Management)

Manajer tidak memberitahukan/menginformasikan keadaan perusahaan pada para bawahannya walaupun dalam batas-batas tertentu saja. Keputusan-keputusan diambilnya tanpa melibatkan partisipasi para bawahannya dalam proses pengambilan keputusan tersebut.

c. Manajemen Terbuka (Opened Managenet)

Diterapkan dengan cara sebagai berikut :

- Manajer (atasan) banyak menginformasikan keadaan (rahasia) organisasi kepada anggotanya,Sehingga anggota nya dalam batasa-batasan tertentu mengetahui keadaan organisasi.

- Seorang manajer sebelum mengambil keputusan, terlebih dahulu memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk mengemukakan saran-saran dan pendapat-pendapatnya. Tegasnya, manajer mengajak para anggotanya untuk berpartisipasi dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi. Keputusan terakhir berada ditangan manajer.

d. Manajemen Demokrasi

Pelaksanaan manjemen demokrasi hampir sama dengan manajemen terbuka, khususnya dalam proses pengambilan keputusan, dimana para anggota diajak dan ikut sertakan berpartisipasi memberikn saran-saran,pemikiran-pemikiran dan cara-cara pemecahan terhadap masalah-maslah yang dihadapi.

Manajer/pemimpin selalu terbuka untuk dikritik, menerima saran dan pendapat dari para anggotanya, selalu bekerja sama dalam mencapai tujuan organisasi.

ORGANISASI

1. Pengertian Organisasi

Organisasi dapat diartikan sebagai “ Kerja sama orang-orang atau sekelompok orang dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi, serta mau terikat dengan peraturan-peraturan dan lingkungan tertentu supaya dapat mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan”.

2. Tujuan Organisasi

Tujuan organisasi secara universal adalah tercapainya semua program-program kerja yang telah ditetapkan bersama.

3. Fungsi Organisasi

Fungsi organisasi adalah sebagai wadah atau media untuk menyusun program kerja, menyusun taktik, sebagai perkaderan, sebagai sosial-kemasyarakatan, sebagai pembinaan, penggalangan masa.

4. Bentuk-Bentuk Organisasi

a. Organisasi Lini

Bentuk organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pemimpin sangat dominan, dimana semua kekuasaan di tangan pemimpin.

b. Organisasi Staf

Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf pelaksanaan. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan, namun staf berperan sebagai pembantu pimpinan.

c. Organisasi Lini dan Staf

Organisasi ini merupakan gabungan kedua jenis organisasi yaitu lini dan staf. Dalam organisasi ini staf bukan sekadar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberi perintah atau nasihat, tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasihat tersebut.

5. Struktur Organisasi

a. Struktur Sederhana

Bentuk ini dipakai untuk organisasi-organisasi yang baru berdiri, organisasi-organisasi tersebut dikelola oleh ketua, sekretaris, dan bendahara.

b. Membagi Struktur Fungsional

Bentuk ini membagi tanggung jawab atas dasar bidang-bidang kebutuhan, stuktur fungsional memungkinkan organisasi mendapatkan keuntungan dari keahlian masing-masing bidang yang tercipta dari profesionalisme diantara ketua bidang

c. Struktur Desentralisasi

Pada saat organisasi berkembang, baik anggota ataupun lembaga-lembaga yang ada bertambah, maka organisasi dapat berkembang sesuai dengan lembaga yang dikelolanya, tetapi masih dalam satu wadah.

d. Struktur Matrik

Bentuk ini adalah bentuk yang paling rumit dan yang paling kompleks disbanding dengan bentuk lainnya. Kerumitan dari struktur matrik tersebut berasal dari ketergantungan secara vertical dan horizontal aliran dari wewenang dan komunikasi

PENUTUP

Seorang pemimpin merupakan elemen yang sangat vital dalam menentukan maju mundurnya sebuah organisasi, sebab sebesar apapun sebuah organisasi kalau tidak dipimpin oleh seorang pemimpin yang mempunyai otoritas, legalitas dan kredibilitas yang bagus akan mengalami perkembangan yang mandul (statis).

Adapun hal lainnya yang sangat mendukung perkembangan sebuah organisasi adalah manajemen, yakni bagaimana seorang pemimpin dapat memahami dan mempengaruhi anggotanya untuk mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan dan semua unsur-unsur dalam sebuah organisasi

Dengan demikian dapatlah dikemukakan bahwa kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Melalui manajemen semua kegiatan dikoordinir dan diarahkan menuju kepada tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi.


Sumber www.ciamisinfo.com

TUGAS 2 (Teori Organisasi Umum 1 #)

PERTANYAAN :
1. Jelaskan Ruang lingkup ORMET
2. Megapa uang bisa dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja
3. Apa sebeb timbulnya organisasi informal
4. Apa yang dimaksud dengan ‘ Jendela Johari’


JAWABAN :
1. Kegiatan ruang lingkup ormed diantaranya adalah :
• Anailisis organisasi
• Komunikasi dalam organisasi
• Tata kerja, prosedur dan system kerja
• Pentingnya filling
• • Penyimpanan data & dokumen
• Pendayagunaan mesin kantor & peralatan
• Penyusunan tata ruang & perencanaannya
• Penulisan laporan
• Penyusunan buku pedoman kerja
• Penyusunan Anggaran belanja
• Analisis kepegawaian

2. Karena pada umumnya pada masyarakat kebanyakan memerlukan uang untuk memenuhi kelangsungan hidupnya, apalagi semakin majunya zaman kebutuhan ekonomi pun semakin meningkat, untuk memperoleh uang kita harus bekerja keras.
Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam mendapatkan uang, salah satunya :
1. bekerja di perkantoran
2. menjadi buruh pabrik
3. security
4. berdagang, dll.
3. Ada banyak alasan kenapa bisa muncul dan berkembang organisasi informal seperti:
* Pada dasarnya individu memiliki kebutuhan untuk mendapat kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang di lingkungannya
* Jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut kurang dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah organisasi informal.
* Munculnya biasanya dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama
4. Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi, diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi.

halaman

Archives

About

Foto saya
SAYA SEORANG MAHASISWA YANG MASIH BARU DALAM DUNIA BLOG....mohon bantuannya...
Baca aja, di jamin fun and makin suka sama anime....!!!